Kamis, 03 Mei 2012

untuk sumirah

jika aku bukan pengangguran
sudah kulamar kau mirah
jika aku anak ningrat, dari urat terhormat
sudah kupinang kau mirah

jika aku tidak bau amis pengangguran
sudah kuperistri kau mirah si kembang desa
dan jika aku bukan aku
percuma penyesalan mencekik

apa dayaku mirah
gusti Allah sudah menalimu dengan raden
aku disini menanti guratan takdir
antara ikhlas dan menggerutu, salahkan waktu

perbedaan itu aroma klasik
karena aku ini pungguk yang bau amis
aku ini laki laki 500 rupiah
dan engkau makhluk tak terbayar

modalku pasrah pada gusti Allah
jutaan syukur padanya, meski kita tak bisa bersama
tak bisa tidur, dan beranak pinak
tidak akan ada kertas undangan bertuliskan nama kita

angga b.
(sebuah pemikiran di bulan maret)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar