Kamis, 03 Mei 2012

Luka bin Luka

sebentar lagi.....
Dia, Mereka, dan itu
datang itu pasyi
ditengah carut campur marut

Luka bin Luka kan kuasai dunia
tebar fitnah, tuhankan dirinya
sembari memanen dosa
pada-pada kita

Luka bin Luka akan hadir
Dia menguak takdir
jalannya dipenuhi lendir
punya pengikut orang kikir

sebentar lagi
sejengkal lagi
sudah ada tanda tanda
dunia sudah didekapnya.

rahasia senyum sabrina

Kau gadis yg berbeda.
Senyummu terlalu mahal untuk di umbar.
Saat dunia membelakangimu
Saat sahabat lepaskan gengaman
Kau lukiskan senyum entah untuk siapa.
Kau terhenti Menatap langit
melihat sosoknya yang telah pergi
dan cerminpun kau belah!
Percuma menghibur diri, karena ku tahu kau terluka, hingga air matamu kering dan tak bisa lagi melawan.
Oh Sungguh kisahmu begitu berbeda, benag merah hidupmu terlukis pilu di senyummu yg bagaikan bulan separuh di antara awan hujan yg kelam!
Tributte to My Brother!

Anda memikirkan orang lain, tetapi Allah selalu memikirkan kita

Mengapa kita selalu mengeluh? padahal kita tinggal berdoa apa yg kita mw pada Allah.
Mengapa kita merasa sendiri? padahal Allah lebih dekat dari Urat leher.
Mengapa kita Putus asa?
padahal Allah tdk memberikan ujian melebihi kemampuan umatnya.
Mengapa kita sombong?
padahal Allah menciptakan kita dari tanah.
Dan Mengapa kita memikirkan orang lain?
padahal Allah selalu memikirkan kita.
Jangan bicara pada Allah kalau kamu punya masalah, Tapi bicara pada Masalah kalau kamu punya Allah yg maha penganyang.
ABB

insomnia

malam ini kembali mataku sulit terpejam.
ntah apa yg mengganjal di hati seakan malam tak ingin kehilanganku.
hanya bisa terjaga dan merasakan suasana dingin dan damainya malam, namun mencekam.
sesat terlintas kejadian di siang hari yg selalu itu, tak ada yg special.
mungkin malam menyuruh aku merenung dan sadar bahwa siang hari terlalu bising untuk berpikir dan berkarya.
ku ambil gitar, pena , dan kertas bekas dan mulai kutulis sebuah lagu yg mengantarkanku pada "Pagi yg hangat".
ABB

kemarin

kemarin langit masih murung
duka langit belum pudar
menangis seakan ditinggal pergi
seorang yang si kenalnya

apa yang membuatmu menangis?
kami, dosa kami, atau aku?
bumi berkata padaku
mengapa kau terus bersedih?

kemarin seluruh alam basah
dirundung duka dingin dan kesepian
pelukan hangatmu kami rindukan
di pagi yang cerah dan berwarna

ABB

pesona pagi

ku terbangun dari rantai tidur yang membelenggu
mencoba keluar dari kulit telur kemalasan
ku cuci mataku dengan jari
kupaksakan setengah kesadaranku bangun

saat ku buka jendela, sang embun menari di atas hidungku
bersua dengan semerbak harumnya daun daun yang basah
yang mengingatkan pada kebesaranNYA

guratan cahaya merah masih di ufuk timur
masih malu menampakkan wajahnya
sementara suara suara manusia mulai memenuhi ruang udara

Raga ini masih belum mampu beranjak
beranjak dari kemalasan yang tertinggal
pesona pagi sedikit membuat mataku segar
dan membuat hatiku bersih

siang itu panas karena matahari
malam dingin karena kehampaannya
dan pagi itu sejuk karena keduanya
pesona pagi yang selalu ku kagumi.

Angga Bachtiar
renungan di saat pagi.

untuk sumirah

jika aku bukan pengangguran
sudah kulamar kau mirah
jika aku anak ningrat, dari urat terhormat
sudah kupinang kau mirah

jika aku tidak bau amis pengangguran
sudah kuperistri kau mirah si kembang desa
dan jika aku bukan aku
percuma penyesalan mencekik

apa dayaku mirah
gusti Allah sudah menalimu dengan raden
aku disini menanti guratan takdir
antara ikhlas dan menggerutu, salahkan waktu

perbedaan itu aroma klasik
karena aku ini pungguk yang bau amis
aku ini laki laki 500 rupiah
dan engkau makhluk tak terbayar

modalku pasrah pada gusti Allah
jutaan syukur padanya, meski kita tak bisa bersama
tak bisa tidur, dan beranak pinak
tidak akan ada kertas undangan bertuliskan nama kita

angga b.
(sebuah pemikiran di bulan maret)

saat usiaku 70

jika nanti, saat rambutku sudah rontok atau memutih
saat tulang pipiku jadi keriput, dan keningku berkerut
masihkah kau mau menciumku?
masihkah kau mau disampingku hai gadis?

di saat tubuhku yang kekar, dan gerakku yang lincah
berubah jadi seonggok tulang terbungkus kulit yang lemah
yang sepanjang hari hanya bisa istirahat dan disuapi
masihkah kau mau membangunkanku untuk lari pagi seperti biasa?

saat umurku sudah tua, kau juga ikut tua
terbayang saat sore hari aku membaca buku dan minum teh
sedangkan kau sedang merajut sweater untuk cucu cucu kita
nilam, cahya, didit, dan aisyah yg bermain diantara lututmu

tidak ada buruknya menjadi tua, jika denganmu
kita masih bisa bercanda bersama bahkan sekarang dengan cucu cucu kita
anak kita hanya tersenyum, melihat kita sedang mendongeng tentang pertemuan kita pada cucu kita
di waktu malam dikursi goyang dekat api unggun

meski tubuh ini tak mampu lagi berlari, kolestrerol yang mulai tinggi
tapi hati ini menjadi bersih dan damai saat tahu cucu cucu kita memberikan sesuatu di hari lebaran
mencium tangan kita dan kita mencium keningnya dan memberikan mereka uang saku
hah tidak ada salahnya menjadi tua karena itu sesuatu yang pasti..


Angga B.
sebuah ilham yang muncul saat hujan gerimis

terkekang untuk masa depan

aku terkekang
seluruh tubuh ini
mata ini, telinga ini
hanya pikiran yang bermain

apa ini?
aku ingin bebas
ingin berlari
dan berkelahi

tubuhku diikat tambang tanggung jawab
dari dahi, pundak sampai paha
hanya bisa tersedak melihat kawanku gembira
ditengah duka cita yang menjepit

aku terjerat ikatan yang wajib
meski aku masih muda
meski aku masih suka permen gulali dari pada rokok
aku sudah berusaha dewasa

aku terkekang
terkekang untuk masa depan
masa muda tak kudapat
untuk bekerja demi nafas keluarga
ini takdir dan pilihanku.

yang menginspirasi dan yang membunuh

mungkin aku telah lepas kendali
mengagumimu lebih dari hidupku
kau yang jadi inspirasiku dahulu
perlahan dan pasti membunuhku

entah kenapa mata ini melihatmu
telinga ini mendengarmu, jiwa ini ingin dekat denganmu
namun sebenarnya menjerumuskanku
menggelapkan jalanku, dan kebenaran

aku ingin berhenti bersamamu
tapi kau selalu duduk disampingku dengan manis
menjeratku perlahan namun sadis
pergilah kini aku menyesal pernah berjabat tangan denganmu

kau inspirasiku dan pembunuhku
dengan dua pilihan kau menguasaiku
aku bodoh waktu itu mempercayaimu seperti putri salju
dengan dinginmu kau sembuhkan panasku
dengan panasmu kau balut kedinginanku

tributte to my enemy forever

Di bawah pohon Adam

dibawah pohon adam
diantara safana dan stepa
juga seruling alam
dan domba kawanan

berlari pikiranku
teringat bapakku
juga keluh kesah ibuku
3 tahun yang lalu

dibawah pohon adam
jari menari, ditiup inspirasi
agar kutulis pesan
aku baik baik saja.

by Angga B.

Gadis

gadis aku melihatmu
setiap pagi kutatap rambutmu
wajahmu yang buatku gila
dan senyummu buat darahku membeku

gadis ini aku
tiadalah malam tanpa ku memimpikanmu
disampingmu, memelukmu
dan bersanding denganmu

apakah harus slalu kujalani
hidup tertekan karena dirimu
aku yang selalu dibelakangmu
mencari arah menuju hatimu

lebih baik kuterus tertidur
dan tak pernah bangun lagi
karena lusa nanti
kau takkan lagi kutemui

Que sera sera

saat ini mungkin aku masih ada dibelakang kalian
diantara 3 yang mengubah takdir, aku paling belakang
kalian sudah meniti karir ingin menjadi orang sukses
dengan jenjang pendidikan yang tinggi, dan berharap dapat pekerjaan dari gelar yang kalian dapat.

tapi aku, mungkin ditakdirkan begini, tak bisa mengikuti kalian, tak bisa sejajar dengan kalian
lebih dari itu aku memang pemalas namun berkemauan tinggi
hidup dibawah bayang bayang tekanan, demi keluarga
jadi, kuliah hanya tinggal harapan....

namun aku slalu berpikir Allah memberikan yang terbaik untuk jalan hidupku
semua yang ada slalu ku syukuri, meski ada keluhan sedikit
namun semua itu terasa nikmat jika keluargaku juga merasakan hasil kerjaku
yang mungkin tak sebesar uang jajan kalian para "pelajar"

waktu aku kecil dulu aku slalu bertanya
akan jadi apa aku saat usiaku sama seperti ayahku?akan jadi apa aku? tapi aku selalu berpikir
yang terjadi biarlah terjadi, karena hidup bukan untuk disesali tapi untuk dijalani

aku masih muda untuk selalu terjatuh dan bangkit lagi
dan selalu belajar dari kegagalan.
aku selalu bermimpi setinggi langit
tapi ada orang yang bilang"jika kamu bermimpi terlalu tinggi sampai kelangit ketujuh maka jika kau jatuh, akan sakit sekali rasanya".
ya itu kata orang, tapi menurutku jika kita bermimpi setinggi langit, setidaknya kita akan jatuh diantara bintang bintang.
tidak ada salahnya toh?

jadi, semua ini biarlah terjadi
aku jadi apa nanti ya QUE SERA SERA.............

Dimataku kau adalah apel yang manis

Dia ada dimana? aku sudah tak peduli
Dia dengan siapa? bukan urusanku
tapi kenapa jiwa ini slalu membutuhkannya?
rindu akan sapaannya, dan belaiannya.

tak ada penghapus dialam ini
untuk melunturkan kenanganmu
di klise hitam putih masa laluku
aku ingin kau kembali, lebih dekat lagi

dengar gadis aku ingin bertemu
sebelum engkau dilamar yang lain
sebelum ada undangan datang kerumahku
dan bertuliskan namamu dan orang lain

aku ingin bilang bahwa......
cinta tanpa memiliki itu munafik.
aku ingin memilikimu bagaimanapun caranya
karena aku tidak bisa dengan yang lain

mungkin hanya kau yang tahu
mengapa aku masih membeku sendiri
menunggumu.......ya menunggumu
dari 4 tahun yang lalu rasa ini belum berkurang

aku masih menyimpan surat cinta pertama kita
aku selau menonton video perpisahan almamater kita
aku slalu menanyakan keadaanmu pada sahabatmu
apa kau baik-baik saja?

ini belum berakhir, maksudku......
hubungan kita memang berakhir
namun sesuatu yang kecil yang di sebut cinta
akan selau bersinar dan berpijar, menemani kesepianku

terima kasih karena pernah menuliskan namaku di buku diarymu
terima kasih pernah jadi pelabuhan hidupku meski hanya sebentar
namun getarannya kekal sampai akhir jaman.
mungkin aku akan masih mengigaukan namamu, saat disampingku sudah ada yang menemani tidurku

yahh mungkin hari ini aku akan bersedih lagi
setiap hari sampai kita bertemu nanti
semoga kita bisa bertemu lagi gadis
karena dimataku kau adalah buah apel yang manis.

tributte to my future wife
k.......h

Perkenalan

hai.. sahabatku, aku angga bachtiar, orang yang selalu kritis dalam menghadapi segala macam hal, namun tetap tenang.
aku ingin mengshare karya karyaku berupa sajak, puisi atau cerpen, dan semoga kalian suka, dan terinspirasi dengan karya karyaku..