aku terkekang
seluruh tubuh ini
mata ini, telinga ini
hanya pikiran yang bermain
apa ini?
aku ingin bebas
ingin berlari
dan berkelahi
tubuhku diikat tambang tanggung jawab
dari dahi, pundak sampai paha
hanya bisa tersedak melihat kawanku gembira
ditengah duka cita yang menjepit
aku terjerat ikatan yang wajib
meski aku masih muda
meski aku masih suka permen gulali dari pada rokok
aku sudah berusaha dewasa
aku terkekang
terkekang untuk masa depan
masa muda tak kudapat
untuk bekerja demi nafas keluarga
ini takdir dan pilihanku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar